Post Icon

Warga Belu Keluhkan Kenaikan BBM Akan Berdampak Pada Kenaikan Sembako

Warga Belu Keluhkan Kenaikan BBM Akan Berdampak Pada Kenaikan Sembako Laporan Handoko Atambua, NTTOnline – Menjelang ditetapkannya rencana kenaikan harga BBM subsidi oleh Pemerintah Pusat, sejumlah warga kabupaten Belu di wilayah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste mengeluh akan berdampak pada kenaikan harga sembako. Lukas, salah satu warga Fatubenao yang diwawancara NTT Online, Senin (17/6) lalu di Atambua mengatakan, jika harga BBM naik maka rakyat jelata yang nota bene kurang mampu ekonominya akan sulit. Pasalnya setelah kenaikan harga BBM pasti akan disusul dengan kenaikan sejumlah harga sembako. “Warga yang miskin akan menjadi lebih miskin lagi, kalau benar harga BBM dinaikan pemerintah,” ucapnya. Dia menjelaskan, sebelum kenaikan harga BBM sebagian warga di wilayah perbatasan banyak yang ekonominya tidak mampu, sudah mengalami kesulitan untuk memenuhi kenutuhan hidup keluarganya. “Bersyukur kalau BBM naik, tapi harga sembakonya stabil,” ungkapnya singkat. Selain harga sembako, kata Lukas sebagai warga petani dirinya juga mencemaskan aka nada kenaikan di berbagai bahan kebutuhan lain seperti kebutuhan bangunan dan lainnya sebagainya. Dia berharap jika Pemerintah benar menaikan harga BBM , harus menekan juga dengan harga sembako juga dengan bahan lainnya. Senada dengan Arnoldus warga Tini, pasar baru bersama beberapa warga merasa berat jika harga BBM dinaikan, karena otomatis akan berdampak pula pada harga sembako serta bahan kebutuhan lainnya. “Pastinya akan sama dengan kali lalu, kalau harga BBM naik sudah jelas harga sembako akan naik juga,” tuturnya. Bertalian dengan Pemerintah akan memberikan bantuan langsung ke masyarakat, dia mengatakan wajar-wajar saja. Namun yang ditakutkan nantinya bantuan langsung Pemerintah tersebut kebanyakan tidak tepat sasaran, karena pasti ada pihak-pihak tertentu di wilayah kabupaten akan mengalihkan ke ornag-ornag kenalan. Sementara disaksikan NTT Online, menjelang kenaikan harga BBM di beberapa SPBU dalam kota Atambua tidak nampak adanya antrian kendaraan baik roda empat maupun roda dua untuk mengisi BBM. Terlhat pula SPBU dijaga oleh aparat keamanan dari pihak kesatuan POlres Belu. Demikian juga dengan harga jual di seluruh pedagang enceran masih standar harga jualnya yang berkisar sebotol atau ukuran seliter harga Rp. 7.000. (Sumber : http://www.nttonlinenow.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar